Glitter Words
Sabtu, 26 November 2011 0 komentar

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF AKIBAT PERKEMBANGAN INTERNET


Internet itu hanya sebuah medium penyampaian informasi, seperti siaran TV/Radio dan jaringan telepon, namun ia lebih canggih karena bisa menghantarkan informasi dalam berbagai bentuk (multimedia) dan tentu saja dua arah.
Internet bersifat netral, tergantung bagaimana penggunaannya.

Apabila digunakan dengan baik, bisa luar biasa bermanfaat, khususnya bagi generasi muda dalam bidang pendidikan, materi pelajaran bisa disampaikan dalam berbagai bentuk, gambar, animasi, film, suara dan konten2 interaktif. Murid bs lebih mudah belajar dan berkreasi. Ilmu pengetahuan dan informasi terbaru dpt disampaikan dlm waktu yg sangat singkat dari dan ke belahan bumi manapun. Generasi muda juga dapat berkomunitas dgn siapapun tanpa menghiraukan ruang dan waktu.

Berhubung Internet sangat versatil penggunaannya, dampak negatif juga sulit dihindari,
di bawah ini adalah dampak positif dan negatif dari internet, antara lain:


Dampak positifnya:

Menambah wawasan baik luar maupun dalam negeri
Menambah pengetahuan (ilmu komputer khususnya)
Efisiensi waktu untuk bekerja
Membantu dalam banyak hal
Lahan info baik pendidikan, kebudayaan, dll
Pertukaran info maupun data
Membantu mencari tugas
Efisiensi mencari data, daripada harus observasi

Dampak negatifnya:

Kecanduan (bagi yang maniak game)
Boros (internet ga murah)
Merusak otak (porno site)
Merusak mata (kan ngeliat komputer terus)
Lupa waktu
Carding
Perjudian


Kalo sampe generasi muda banyak yang terjerumus ke hal2 negatif itu, bisa-bisa generasi penerusnya jadi kacau dan brutall tuh >< Ada10 program acara TV yang tidak mendidik dan dapat merusak mental anak-anak dalam keluarga yaitu: Cinta Bunga (SCTV), Dangdut Mania Dadakan 2 (TPI), Extravaganza (TransTV), Jelita (RCTI), Mask Rider Blade (ANTV), Mister Bego (ANTV), Namaku Mentari (RCTI), Rubiah (TPI), Si Entong (TPI), dan Super Seleb Show (Indosiar). Kita menilai program tayangan jenis sampah itu tidak mendidik merupakan dampak dari kebebasan media massa sejak tumbangnya rezim Soeharto 1998. Kita bersyukur saat ini sudah ada lembaga yang mengawasi media massa, seperti KPI. Tim KPI-lah yang menentukan satu tanyagan itu positif atau negatif, dan itu diperoleh dari hasil pantauan KPI selama periode 1 - 13 April. Kesimpulan KPI ke-10 acara TV tersebut paling banyak melanggar Standar Program Siaran KPI, antara lain melanggar norma kesopanan dan kesusilaan dengan banyak menampilkan kekerasan, menampilkan kata-kata kasar, merendahkan, dan melecehkan orang lain.

Pemantauan dilakukan oleh 11 orang analis dari KPI dan ditetapkan berdasarkan evaluasi tim panelis indenpenden yang diketuai oleh Prof Dr Arief Rahman, Wakil Ketua Dedy Nur Hidayat, Seto Mulyadi, Nina Armando, Bobby Guntarto dan Razaini Taher. KPI menganalisis tiga jenis program tayangan TV dengan pertimbangan pengaduan masyarakat yang paling banyak yaitu sinetron, variety show, dan acara anak. Kita cukup yakin dengan ketokohan tim panelis independen itu, namun tetap saja masih ada yang mengganjal pemirsa di rumah melihat tayangan berita liputan wartawan masing-masing televisi karena dinilai masih banyak yang tidak mengikuti kaidah reporting dan penaatan kode etik, misalnya memuat nama dan wajah tersangka meski belum tentu bersalah. Tentu saja kita dan masyarakat menyambut gembira terjadinya ’’euforia media’’ yang sebelumnya terbelenggu, tidak bebas, berubah menjadi bebas sehingga masyarakat menjadi punya banyak pilihan untuk membeli media massa cetak, menonton televisi, mengakses internet, mendengar radio dll.

Dalam perkembangannya kemudian terjadi persaingan sengit di antara media massa cetak maupun antar-stasiun televisi dan radio, Semuanya ingin berkembang, ingin meraih keuntungan besar sehingga segala macam cara dilakukan untuk bisa unggul mendapatkan pelanggan, pemirsa maupun pendengar. Hal itulah yang membuat masing-masing pemilik surat kabar, majalah, televisi, radio, web-site/internet berusaha menampilkan hal-hal yang baru agar bisa unggul dari saingannya.

Di media massa cetak, kini muncul dua kelompok besar. Kelompok pertama yang benar-benar positif, dan kelompok kedua yang benar-benar negatif. Kelompok pertama menguntungkan masyarakat (publik) karena isinya positif sesuai dengan UU Pers dan kode etik jurnalistik serta menjalankan fungsi pers sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, sosial kontrol, memajukan perekonomian dll. Bahkan, mereka bisa menjual murah produknya. Pada kelompok kedua terjadi sebaliknya, negatif karena hanya mengejar keuntungan sementara karena isinya melanggar UU Pers dan kode etik serta jauh dari ketentuan hukum dan norma-norma yang berlaku. Media yang tergabung dalam kelompok ini selalu menampilkan tulisan/berita sejenis propaganda, fitnah, kekerasan, dan pornografi. Kita mengajak masyarakat dan mengimbau semua pihak untuk peduli atas maraknya pemberitaan dan tayangan sampah di media massa saat ini. Tentu saja kita harus melawannya dengan cara: belilah media cetak positif, jauhi tontonan sampah di televisi. Soal tindak lanjutnya hukumnya diserahkan pada Organisasi Pers, KPI dll.

Negatif VS Positif

Di jaman seperti sekarang ini tentunya kita tidak bisa lepas dari peran media, mulai dari cetak, radio, tivi, dan internet semua. semua ini seakan sudah menjadi kebutuhan hidup bagi sebagian besar dari kita. karena dengan media tersebut kita bisa ngedapetin dan nyebarin berita dengan begitu cepat dan mudah. Kalo kita pikir-pikir tentunya banyak dampak positif yang luar biasa yang bisa kita dapat dari kemajuan media ini, namun ternyata enggak sedikit juga dampak negatif yang timbul karena media itu di pakai untuk keperluan yang salah.

Sebagai contoh yang simple adalah sinetron yang ditayangkan di tivi-tivi. Ketika sinetron mengangkat cerita cinta remaja, pernikahan dini, perceraian, perselingkuhan, maka dengan cepat “trend” semacam ini menjangkiti masyarakat kita. Banyak anak-anak SMU mendadak pengen segera menikah, banyak pasangan gampang banget kawin cerai, selingkuh dan lainnya. Contoh lainnya adalah internet yang sedang kita pakai ini bro dan sis. Menurut informasi yang saya dengar, ada ratusan bahkan ribuan situs porno yang online setiap harinya. Kalau tidak sangking banyaknya konsumen yang mengakses tidak mungkin sebesar itu situs-situs itu bermunculan tiap harinya. Ia enggak bro dan sis? Ini berarti makin banyak aja orang-orang yang sakit secara pikiran setiap harinya. Aduh… aduh… aduh.

Bro dan sis sudah seharusnya kita yang memiliki pikiran yang positif memerangi ini semua. seorang yang sakit harus kita sembuhkan dengan obat. Media-media negatif ini adalah penyakit yang harus kita lawan dan kita yang memiliki pikiran-pikiran positif inilah obat-obat media negatif itu. dengan menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan positif inilah cara untuk mengalahkan penyakit-penyakit media itu. bro dan sis pakailah berbagai media untuk menyebarkan kebenaran, menabur benih kebaikan, bahkan menyelamatkan orang-orang dari belenggu dosa. Pakailah berbagai media untuk menyampaikan pesan-pesan positif. Kita bisa mulai dari majalah dinding sekolah atau kampus, dari kantor, dari blog, friendster ato media apapun yang kita miliki. Hidup media positif….
0 komentar

OS Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
0 komentar

The Twilight Saga : Breaking Dawn Part 1

Salah satu adegan yang paling ditunggu para die-hard fan TWILIGHT adalah adegan dimana Bella Swan, karakter utama yang diperankan oleh Kristen Stewart melahirkan buah hatinya dengan Edward Cullen yang diperankan oleh Robert Pattinson. Bukan proses persalinan biasa sebab Bella harus melalui penderitaan hebat di saat hamil.

Setelah merilis gambar-gambar resmi TWILIGHT SAGA: BREAKING DAWN PART 1, Summit Entertainment merilis teaser trailer baru untuk film yang paling ditunggu tahun ini. Dalam teaser tersebut, alih-alih bahagia, Bella harus berjuang melawan sakit di perutnya akibat hamil anak dari hubungannya dengan seorang vampir.

Video yang baru dirilis tersebut juga memperlihatkan Carlisle Cullen, ayah dari Edward, yang mengatakan bahwa janin yang dikandung Bella terlalu kuat dan berkembang sangat cepat. Salah satu kutipan dalam teaser tersebut juga menyiratkan bahwa kehamilan yang dialami Bella sangatlah penuh derita.

"Ia (janin-red) menghancurkanmu dari dalam," kata Edward kepada Bella. Dari perkataan tersebut tentunya kehamilan ini bakal terasa seperti neraka dan bukan tak mungkin Bella bisa kehilangan nyawanya. Dalam teaser ini pula, Bella dan Edward terlihat pucat seperti orang yang sedang sakit.

Kisah cinta segitiga yang terjadi antara Bella-Edward-Jacob pun sepertinya masih terus berlanjut. Nampak dari potongan adegan para manusia serigala yang dipimpin oleh Jacob bergegas 'merebut' Bella dari Edward. Tak hanya itu, nantinya penonton bakal dihibur dengan pertarungan antara keluarga Cullen dan Volturi.

Filmnya sendiri bakal diputar tanggal 18 November di Amerika Serikat sedang paruh kedua filmnya diputar tahun depan pada tanggal 16 November.
0 komentar

Pengolahan Limbah Plastik Dengan Metode Daur Ulang (Recycle)

akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;

Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru.

Limbah Plastik

Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP, 1986).

Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi saja bahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang dikeluarkan pihak supermarket.

Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang)

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001).

Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et al.,1995).

Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia (Syafitrie, 2001).

Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.

Plastik Daur Ulang Sebagai Matriks

Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).

Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas pada tahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkan plastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama; kedua kayu dijadikan bahan pengisi/filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenai pemanfaatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalam pembuatan papan partikel telah dilakukan oleh Febrianto dkk (2001). Produk papan partikel yang dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai matriks komposit kayu plastik dilakukan Setyawati (2003) dan Sulaeman (2003) dengan menggunakan plastik polipropilena daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan pemanasan dekomposisi kayu (lebih kurang 200°C).
0 komentar

Pemanasan Global

Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global – termasuk Indonesia – yang terjadi pada kisaran 1,5–40 Celcius pada akhir abad 21.

Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb). Dalam makalah ini, fokus diberikan pada antisipasi terhadap dua dampak pemanasan global, yakni : kenaikan muka air laut (sea level rise) dan banjir.
0 komentar

5 Fakta seputar makanan sampah (Junk Food)

Mungkin sebagian besar dari rekans semua sudah pernah bahkan sering mendengar tentang bahayanya mengkonsumsi makanan sampah secara berlebihan. Dari sebutannya saja kita sudah mahfum bahwa makanan tersebut dapat dikategorikan sebagai makanan rendah gizi. Selain jumlah nutrisi yang dimiliki makanan sampah sangat rendah, nilai gizi dan asupan penting dalam makanan inipun tergolong tidak ada.

Namun fakta bahwa makanan sampah itu layak dan berasa sangat lezat, tidak dipungkiri itu memang trik produsen dalam mengolah makanan tersebut sehingga menggugah selera. Namun tahukah rekans, dibalik makanan super lezat ini terkandung bahan tambahan yang dapat mengganggu kesehatan anda?
Makanan sampah junk food

Stop makan makanan sampah…


1. Kadar Gula dan Garam yang tinggi
Untuk mencapai rasa lezat, biasanya masakan sampah akan menambah porsi garam dan atau gula pada makanan yang disajikan. Selain itu, penyedap rasa MSG juga diberikan dalam takaran tinggi plus diberi tambahan zat pewarna dan pengawet untuk memperbaik tampilan makanan-makanan tersebut. Tanpa kita sadari, mengkonsumsi makanan dan zat-zat yang terkandung didalamnya secara teratur akan mempercepat tumpukan kolesterol yang tinggi. Penyakit yang umum disebabkan kolesterol tinggi adalah darah tinggi, Kegemukan, kadar gula darah naik, serta Jantung.

2. Kalori diatas rata-rata
Nilai asupan kalori Pria dewasa sekitar 1900 Kal dalam satu kali santapan. Makanan sampah secara mengejutkan menyajikan 2000 Kal per santapan. Dan keblingernya, Kalori tinggi justru jadi barometer makanan bergizi. Namun tahukah rekans, penumpukan kalori yang berlebihan akan mengganggu metabolisme tubuh anda. Apalagi makanan sampah dikonsumsi oleh anak-anak yang notabene dalam masa pertumbuhan. Bayangpun

3. Menyebabkan Adiksi dan Depresi
Menurut Dr.Paul Kenny, seorang ahli saraf dari Floridas Scripps Research Institute, menyatakan bahwa kalori berlebih dapat memicu respon adiktif di Otak. Sifat adiktif makanan sampah itu seperti narkoba memberi efek fly, tenang, nyaman. Selain itu, kadar lemak yang dikandung makanan sampah dapat membuat konsumen lepas kendali, salah satu ciri adiksi.

4. Penyebab obesitas dan berbagai penyakit
Akibat sifat adiktif makanan sampah, konsumen akan mengalami dorongan untuk mengkonsumsi makanan tersebut dalam jumlah yang terus bertambah. Cirinya adalah obesitas. Selain itu, kandungan zat yang ada didalam makanan sampah dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, diabetes dan jantung.

5. Penyebab penyakit Kanker (Kantong Kering)
Selain penyakit diatas, makanan sampah juga menyebabkan kantong kering. Harga makanan sampah termahal dikelasnya. Namun herannya, makanan cepat saji yang juga cepat membawa penyakit disuka banyak orang. Namun rekans pikirkanlah membeli makanan sampah sama dengan membeli penyakit. Oooi, alangkah malangnya. Kita ditipu mentah-mentah, beli penyakit dengan harga mahal. Tidak sebanding.

Sebagai catatan, makanan sampah saya akui memang lezat dan menggugah selera. Namun saya bukan anti makanan sampah, tapi mengkonsumsi dengan cermat dalam skala waktu dan jumlah yang tidak terlalu banyak tentu kita dapat menikmati makanan sampah ini dengan aman.Mungkin

Salam.

Sumber:
[1] Image: http://www.topnews.in/files/Junk_Food_01.jpg
[2] Media Bewara Edisi Maret 2010 hal.21
Senin, 07 November 2011 0 komentar

Cari LIPI, Wapres 'Tersesat' ke Situs Pemburu Hantu

&lt;a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&amp;amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'&gt;&lt;img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&amp;amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;amp;n=a59ecd1b' border='0' alt='' /&gt;&lt;/a&gt;

Jakarta - Maksud hati ingin mencari situs Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tapi yang ketemu justru situs pemburu hantu. Itulah yang dialami oleh Wakil Presiden (Wapres) Boediono saat berselancar di internet mencari situs LIPI pagi tadi.

Boediono pun menyinggung kembali aktivitasnya itu saat bertemu dengan para peneliti LIPI di kantornya menjelang siang. Namun, cerita itu diungkapkan hanya untuk menghangatkan suasana dan memberi masukan bagi LIPI yang merupakan lembaga penelitian tertua di Indonesia.

"Ini sedikit anekdot, tadi pagi saya membuka website LIPI di google. Satu deret nama-nama. Tentu LIPI kita ada. Tetapi ada banyak LIPI yang lain, dan yang deket dengan LIPI kita itu adalah singkatan dari Long Island Paranormal Investigators," kata Wapres saat membuka LIPI Expo 2011 di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (7/11/2011).

"Jadi ternyata saya lihat mereka itu berminat untuk menyelidiki hantu-hantu di rumah tua. Tapi tentu ini hanya anekdot. Maksud saya website LIPI perlu di-upgrade lagi supaya lebih menonjol dibanding LIPI-LIPI yang lain," terangnya.

Di samping itu, Wapres mengingatkan, seluruh aktivitas penelitian di LIPI harus terhubung dengan dunia nyata. Jangan sampai LIPI dan juga lembaga-lembaga riset lainnya tinggal di menara gading yang jauh dari persoalan real masyarakat.

"Kaki harus selalu menginjak bumi, dan itu artinya memang apapun yang kita laksanakan harus dengan baik, bisa kita komunikasikan kepada masyarakat, terutama masyarakat kita sendiri," lanjut dia.

Menurut Wapres, LIPI termasuk salah satu lembaga riset ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah berumur lama. Bahkan, kegiatan riset tersebut sudah dimulai dari zaman Hindia Belanda. Boediono mengharapkan agar peran LIPI bisa lebih besar lagi di masa-masa mendatang.

LIPI memiliki karakteristik yang berbeda dibanding lembaga-lembaga lainnya. LIPI mencakup banyak sekali displin ilmu, sesuatu yang tidak dimiliki lembaga lain. Hal itu merupakan modal yang besar untuk mengembangkan LIPI.

"Saya mengharapkan, kita mengharapkan, LIPI nanti akan bisa meningkatkan kinerja. Saya mendengarkan tadi keterbatasan-keterbatasannya, tapi selalu kita akan menghadapi keterbatasan dan saya kira apa yang bisa kita lakukan sebaik mungkin dan tentu kita upayakan untuk melonggarkan kendala-kendala tadi bersama-sama," jelas Wapres.

(irw/gun)
0 komentar

Besok, Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan


 
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) besok akan menganugerahkan gelar kepahlawanan dan tanda kehormatan kepada orang-orang yang terpilih. Penganugerahan akan berlangsung di Istana Negara.

"Presiden besok akan menyematkan tanda gelar pahlawan dan kehormatan terhadap tokoh-tohoh yang layak mendapatkannya," kata Juru Bicara Presiden Bidang Dalam Negeri Julian Aldrin Pasha di gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta, Senin (7/11/2011).

Julian mengatakan, penganugerahan akan berlangsung pukul 11.00 WIB. Namun julian enggan menyebutkan siapa-siapa saja yang akan mendapat gelar pahlawan tersebut.

"Silakan dilihat saja besok jumlahnya berapa," elak Julian.

Julian memaparkan, proses untuk mendapatkan gelar tanda jasa dan kehormatan tersebut telah diatur secara detil dalam UU nomor 20 Tahun 2009, juga Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2010.

"Semua ada mekanismenya. Besok nama-nama itu akan kita dengar bersama," tutup Julian.

(anw/lrn)
 
;